Standar uji ini dirancang untuk menentukan kelulusan air pada tanah berbutir kasar, mencakup persyaratan, peralatan, prosedur pembentukan sampel, metode pengujian, dan perhitungan koefisien kelulus…
Metode pengujian ini menjelaskan cara menentukan kadar kapur dalam persentase (%) yang terdapat dalam tanah atau agregat yang telah diolah dengan kapur padam. Proses pengujian didasarkan pada netra…
Metode pengujian ini mencakup penentuan kelulusan hidraulik (permeabilitas) pada sampel gambut dalam keadaan jenuh air. Selama pengujian, sampel tetap dalam penyimpanan inti atau tabung silinder ya…
Metode pengujian ini bertujuan untuk memperkirakan daya dukung tanah melalui uji pembebanan di lapangan, yang merupakan bagian penting dari prosedur penyelidikan tanah untuk desain pondasi. Penguji…
Metode pengujian ini bertujuan untuk menentukan sifat tanah ekspansif dan memperkirakan besarnya pengembangan yang terjadi. Tanah ekspansif didefinisikan sebagai tanah yang memiliki sifat mengemban…
Metode pengujian ini bertujuan untuk menentukan kadar serat dari contoh gambut, sesuai dengan klasifikasi gambut dalam ASTM D 4427, dan dapat diterapkan pada tanah organik bukan gambut. Metode ini …
Metode pengujian ini mencakup penentuan kadar air, kadar abu, dan bahan organik dalam tanah gambut serta tanah organik lainnya, seperti lempung organik, lanau, dan lumpur. Nilai satuan dinyatakan d…
Material tanah, terutama tanah berbutir kasar, sering digunakan dalam pembangunan teknik sipil, seperti urugan bangunan air, jalan, dan pengisian kembali dalam pekerjaan galian pipa. Untuk memastik…
Standar ini menjelaskan prosedur pengujian untuk menentukan kadar semen dalam semen-tanah yang sudah mengeras melalui analisis kimia di laboratorium. Pengujian ini berfungsi sebagai kendali mutu se…
Prosedur ini mencakup ketentuan dan prosedur penyiapan benda uji dari contoh tanah terganggu dengan ukuran butir kurang dari 75 mm untuk pengujian di laboratorium. Jenis-jenis pengujian yang dapat …