Standar ini mencakup ketentuan- ketentuan dan persyaratan-persyaratan abu terbang batu bara dan pozolan alam mentah atau yang telah dikalsinasi untuk digunakan sebagai bahan tambahan dalam campuran…
Standar ini mencakup penggunaan batang baja mutu tinggi tanpa pelapis yang digunakan dalam struktur beton prategang, baik untuk sistem pratarik maupun pascatarik, serta angkur tanah. Batang baja ha…
Metode pengujian ini digunakan untuk menentukan pengambilan contoh uji agregat untuk berbagai tujuan, seperti penelitian, kontrol produksi, dan penilaian variasi bahan. Selain itu, metode ini juga …
Metode ini mengatur prosedur pengambilan contoh uji dan pengisian cat emulsi bitumen yang digunakan sebagai pelindung pada logam dan penutup atap. Standar acuan mencakup ASTM D4, ASTM D140, ASTM D1…
Metode pengujian ini bertujuan menentukan viskositas resin epoksi dan bahan pengeras, baik dalam kondisi tidak terlarut maupun dilarutkan pada suhu ruang, berdasarkan standar JIS K 7233. Istilah ut…
Metode pengujian ini bertujuan menentukan berat jenis epoksi resin dan bahan pengeras sesuai standar JIS K 7231. Berat jenis didefinisikan sebagai perbandingan massa benda uji dengan massa air pada…
Metode uji ini mencakup pengujian fisik panel dan papan gipsum, dengan tujuan mengevaluasi kuat lentur sesuai spesifikasi produk. Pengujian dilakukan menggunakan contoh uji yang dipotong dari panel…
Standar Pengujian Hilang Pijar Bahan Belerang untuk Kaping bertujuan sebagai panduan dalam melaksanakan uji hilang pijar di laboratorium. Pengujian ini bertujuan untuk menentukan nilai hilang pijar…
Standar ini disusun sebagai panduan untuk pengujian kuat tarik baja beton. Tujuannya adalah untuk menentukan nilai kuat tarik dan parameter lain yang relevan, yang dapat digunakan untuk pengendalia…
Metode pengujian ini mencakup prosedur pengambilan contoh dan analisis abu terbang serta pocolan olam (pozolam) yang digunakan sebagai mineral pencampur dalam beton semen Portland. Prosesnya melipu…