Tata cara pegangan ini dimaksudkan sebagai dalam merencanakan struktur permukaan jalan. acuan dan drainase. Tujuan tata cara ini adalah untuk mendapatkan keseragaman dalam cara merencanakan drainas…
Tata cara ini dimaksudkan untuk dipakai sebagai acuan dan pegangan/petunjuk bagi para pelaksana, pengawas lapangan dan pihak lain yang berkepentingan dalam pelaksanaan lapis tipis beton aspal (LATA…
Tata cara ini dimaksudkan sebagai acuan dan pegangan bagi petugas survai dalam melaksanakan survai kerataan permukaan perkerasan jalan dengan alat ukur kerataan NAASRA. Tujuan tata cara ini adalah …
Perencanaan tebal perkerasan yang akan diuraikan dalam buku ini adalah merupakan dasar dalam menentukan tebal perkerasan lentur yang dibutuhkan untuk suatu jalan raya. Yang dimaksud perkerasan lent…
Standar ini dirancang untuk memberikan pedoman kepada pengguna dari berbagai disiplin ilmu dalam penggunaan metode yang seragam untuk menentukan suku bilangan signifikan terkait nilai batas yang di…
Standar ini meliputi: 1) Ketentuan, cara pemilihan dan laporan; 2) Pemilihan metode penetuan sifat hidraulik dari akuifer (yakni transmisivitas T dan koefisien kandungan S) dengan memakai data uji …
Tata cara ini mencakup cara-cara pelaksanaan pembuatan sumuran uji dan paritan uji secara manual di dalam tanah, ketentuan-ketentuan dan prosedur pelaksanaan serta pelaporan.
Standar ini disusun berdasarkan kebutuhan pelaksana teknis di lapangan untuk dipakai sebagai acuan dalam menentukan elevasi muka air tanah. Terdapat beberapa prosedur pengukuran yang akan dijelaska…
Model air tanah secara rutin digunakan di dalam pengambilan keputusan manajemen sumber-sumber air dan lingkungan. Hasil penerapan ini harus bisa dipertahankan secara ilmiah dan pengambil keputusan …
Standar ini merupakan salah satu dari standar-standar mengenai penerapan program model aliran air tanah. Standar ini khusus menguraikan teknik yang harus dipakai untuk membandingkan hasil-hasil dar…