Pedoman
Pedoman Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil Pd T-03.2-2005 A: Penyelidikan Geoteknik untuk Fondasi Bangunan Air Volume 2. Pengujian Lapangan dan Laboratorium
Dalam membangun infra struktur bangunan air biasanya per!u dilakukan beberapa tahapan kegiatan mulai dari survei dan investigasi, kemudian desain, land aquisition dan konstruksi bangunan serta dilanjutkan dengan operasi dan pemeliharaan, yang dikenal dengan istilah SIDLACOM. Salah satu tahapan penting yang perlu dilakukan adalah survei dan investigasi untuk mendesain bangunan dan fondasinya, agar konstruksi bangunan dapat memikul beban-beban secara aman tanpa mengalami deformasi berlebihan, sehingga bangunan berada dalam keadaan stabil selama umur layannya.
Pada umumnya sistem bangunan air dibangun di atas permukaan tanah dan batuan, dan kadang-kadang juga menggunakan bahan tanah dan batuan sebagai bahan konstruksi.
Sehubungan dengan keberhasilan konstruksi sistem bangunan air tersebut, tidak terlepas dari kondisi geoteknik di sekitar lokasi proyek yang akan dibangun. Karakteristik perlapisan tanah dan batuan serta ketersediaan bahan bangunan perlu diselidiki secara terperinci.
Di Indonesia sampai saat ini belum ada suatu pedoman cara-cara penyelidikan geoteknik yang berlaku umum untuk bangunan air, sehingga perlu disusun satu pedoman yang berlaku umum untuk fondasi bangunan air. Sehubungan dengan hal tersebut, maka disusun pedoman yang merupakan acuan secara lengkap dengan judul utama ""Pedoman penyelidikan geoteknik untuk fondasi bangunan air"" yang terdiri atas 3 volume yaitu Volume I Penyusunan program penyelidikan, metode pengeboran dan deskripsi log bor.
Volume Il Pengujian lapangan dan laboratorium.
Volume III Interpretasi hasil uji dan penyusunan laporan penyelidikan geoteknik.
0000001081 | R 658.4013 DEP p | Library Pusperkim (Folder 5) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain