Pedoman
Pedoman Konstruksi dan Bangunan Pd T-20-2004-A: Monitoring dan Evaluasi Hasil Penerapan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dalam Rangka Pengisian Waduk
Terjadinya perubahan iklim global telah mempengaruhi kondisi iklim di Indonesia. Musim kemarau yang terjadi setiap tahun merupakan peristiwa alam. Lamanya musim kemarau antara satu daerah dengan daerah lain tidak sama. Hal itu tergantung pada kondisi iklim regional dan mikronya. Semakin lama musim kemarau berlangsung akan menimbulkan dampak semakin kering sehingga perlu dicarikan alternatif penanggulangannya. Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) adalah suatu teknologi yang dapat membantu proses terbentuknya awan-awan hujan sampai jatuhnya curah hujan yang merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi kekeringan atau menambah debit air masuk dalam rangka meningkatkan Tinggi Muka Air (TMA) waduk. Pelaksanaan TMC dan pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi (Monev) dilakukan oleh instansi yang berbeda. Hal itu dimaksudkan untuk menjaga tingkat independensi dan pelaksanaan TMC. obyektivitas dalam melakukan evaluasi pada saat sebelum, saat pelaksanaan, dan pasca Selama ini pelaksanaan TMC dilakukan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Hujan Buatan, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), sedangkan Monitoring dan Evaluasinya dilakukan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air. Di masa yang akan datang tidak tertutup kemungkinan pelaksanaan TMC dan Monev-nya dapat dilakukan oleh suatu badan, instansi pemerintah lain, perusahan pemerintah (BUMN, BUMD), perusahanperusahaan swasta, atau lembaga-lembaga swasta yang sudah mendapatkan akreditasi dari instansi yang berwenang dan berpengalaman.
0000000899 | R 658.4013 DEP p | Library Pusperkim (Folder 8) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain