Pedoman
Pedoman Konstruksi dan Bangunan pd T-23-2004-A: Prakiraan dan Peringatan Dini Banjir
Banjir merupakan fenomena alam yang diakibatkan oleh hujan lebat dan tidak cukupnya kapasitas badan air/sungai untuk menampung aliran air. Seringkali banjir belum menjadi masalah bila tidak menimbulkan/merugikan kehidupan manusia, tetapi bila sudah jatuh korban baik jiwa maupun harta benda maka harus segera diatasi.
Penyebab banjir ada dua hal, yaitu kejadian alam dan akibat aktivitas manusia. Untuk mengatasi itu perlu upaya penaggulangan dan pengendalian banjir. Upaya penanggulangan banjir dapat dilakukan dengan pendekatan struktura! dan non struktural. Upaya struktural berupa pembuatan tanggul, normalisasi saluran, pembuatan waduk dihulu, polder, long storage dan pemompaan sedangkan upaya non struktural dapat berupa pengembangan sistem prakiraan dan peringtan dini banjir. Prakiraan dan peringatan dini banjir merupakan kegiatan yang terintegrasi agar dapat bermanfaat untuk mengurangi bahaya dan resiko yang diakibatkan oleh kejadian banjir. Keberhasilan dari prakiraan dan peringatan dini banjir dipengaruhi oleh banyak faktor seperti karakteristik fisik dari daerah pengaliran sungainya, karakteristik hujan, sarana dan prasarana prakiraan yang terdiri dari perangkat lunak (model hidrologi, hidrolika), dan perangkat keras (peralatan telemeteri, satelit, radar, komputer dan komunikasi), sumber daya manusia yang melaksanakan kegiatan terpadu ini serta partisipasi dari masyarakat dan organisasi pengelola prakiraan dan peringatan dini tersebut. Bilamana seluruh faktor tersebut dapat tersedia secara rinci dan dapat dipantau serta dibuatkan pedoman, prakiraan dan peringatan dini banjir dapat dilakukan dengan tingkat akurasi yang baik dan hasilnya akan sangat bermanfaat bagi masyarakat.
0000000891 | R 658.4013 DEP p | Library Pusperkim (Folder 7) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain