Standar Nasional Indonesia
SNI 7746:2012: Tata Cara Penghitungan Hujan Maksimum Boleh Jadi dengan Metode Hersfield
Bangunan pelimpah pada bendungan besar didesain untuk melimpahkan banjir maksimum boleh jadi (BMBJ) dengan aman. Oleh karena itu, dibutuhkan perkiraan besarnya BMBJ atau
lebih dikenal dengan PM (Probable Maximum Flood) yang melewatinya. Besaran BMBJ diestimasi dengan metode hubungan hujan-limpasan dengan hujan yang digunakan adalan hujan maksimum boleh jadi (HMBJ) yang lebih dikenal dengan nama PMP (Probable
Maximum Precipitation)
HMBJ dapat diartikan sebagai tebalnya curah hujan turn dan merupakan batas atas secara fisik, untuk suatu durasi dan DPS tertentu. Terdapat beberapa pendekatan yang dapat dilakukan untuk menghitung PMP di antaranya pendekatan meteorologi dan statistik.
transposition dan moisture maximization. Sementara itu pendekatan statistik dapat dilakukan dengan metode Hersfield. Pendekatan secara meteorologi tida dapat dilakukan di Indonesia dikarenakan data yang diperlukan seperti: pusat tekanan tinggi dan rendah, moisture source, dan dew point tidak tersedia. Oleh karena itu pendekatan yang dapat dilakukan adalah pendekatan statistik dengan metode Hersfield.
Untuk mendapatkan besaran HMBJ yang realistis diperlukan data hujan harian maksimum tahunan sebagai masukan dalam penghitungan sehingga layak dan dapat dipertanggung jawaban. Oleh karena itu diperlukan penyaringan data sebelum data digunakan dalam penghitungan nilai HMBJ. Penyaringan data terbagi dalam dua kelompok yaitu penyaringan secara manual dan penyaringan secara statistik.
0000000509 | R 658.4013 BAD s | Library Pusperkim (Folder 14) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain