Standar tata cara perencanaan, perasangan dan pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung sebelumnya telah di standarisir dengan No. 03-3985-…
Standar tata cara perencanaan dan pemasangan sistem pipa tegak dan slang untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung sebelumnya telah di standarisir dengan No. 03-1745- 1989. Dalam r…
Standar tata cara perencanaan sistem proteksi pasif untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung sebelumnya telah di standarisir dengan No. 03-1736-1989. Dalam rangka lebih meningkatkan …
Standar tata cara perencanaan akses bangunan dan akses lingkungan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung ini dipersiapkan oleh Panitia Teknik dengan penanggung jawab BSN (Badan Stan…
Standar Nasional Indonesia (SNI), Sistem manajemen asap di dalam mal, atrium dan ruangan bervolume besar, ini dirumuskan oleh Panitia Teknik 21S Konstruksi dan Bangunan. SNI ini mengambil acuan …
Tata cara ini dimaksudkan menjelaskan prosedur untuk mengelompokkan tanah ke dalam 7 kelompok berdasarkan distribusi ukuran butir, Batas Cair dan Indeks Plastis. Evaluasi sifat-sifat tanah yang ber…
Untuk memantau kestabilan/keamanan bendungan perlu dipasang beberapa macam peralatan/instrumentasi antara lain pisometer, alat pengukur penurunan tanah, sel tekanan total, inklinometer, seismograf …
Standar ini menetapkan sistem untuk mengklasifikasikan tanah dan tanah organik untuk keperluan teknik berdasarkan hasil pengujian laboratorium yaitu penentuan karakteristik ukuran butir, batas cair…
Tata cara ini mencakup prosedur penggunaan tabung logam dinding tipis dalam pengambilan contoh tanah tak terganggu untuk pengujian sifat fisik dan mekanik di laboratorium. Tabung dinding tipis yang…
Tata Cara ini dimaksudkan sebagai acuan dan pegangan dalam pembuatan peta kemiringan lereng, menggunakan rumus Horton. Tujuan tata cara ini adalah untuk memberikan tuntunan cara menghitung dan mem…