Metode Pengujian ini meliputi penentuan kuat tekan benda uji silinder beton dengan menggunakan teknik pemasangan cetakan uji pada pelat beton pada waktu pengecoran. Metode Pengujian ini dibatasi ha…
Spesifikasi ini dimaksudkan sebagai acuan dan pegangan dalam menggunakan agregat halus, untuk campuran perkerasan beraspal di laboratorium dan di lapangan. Tujuan spesifikasi ini adalah untuk mempe…
Spesifikasi Agregat Halus untuk Pekerjaan Adukan dan Plesteran dengan Bahan Dasar Semen dimaksudkan sebagai pegangan dan acuan dalam menilai mutu agregat halus untuk adukan plesteran di lapangan. T…
Spesifikasi ini mencakup: 1) ketentuan mengenai agregat ringan yang digunakan dalam pembuatan batu cetak beton ringan untuk pasangan dinding dengan pertimbangan utamanya adalah ringan; 2) persyarat…
Penyiapan contoh aggregat adalah salah satu proses penting dalam penyiapan bahan perkerasan jalan. Penyiapan benda uji secara baik sebelum pengujian aggregat akan sangat menentukan kualitas penguji…
Angularuitas, bentuk butir, tekstur permukaan serta kemudahan kerja pada penggunaan agregat halus dalam campuran beraspal atau beton semen sangat mempengaruhi sifat-sifat dari campuran. Kadar rongg…
Standar ini meliputi cara uji agregat untuk beton terhadap daya tahan hancur karena pengaruh larutan jenuh garam Natrium sulfat atau Magnesium sulfat. Cara uji ini akan membantu memberikan keterang…
Metode Pengujian Agregat untuk Brton Penahan Radiasi dimaksudkan untuk dijadikan acuan dalam melakukan pengujian agregat untuk beton penahan radiasi. Metode Pengujian Agregat untuk Beton Penahan Ra…
Standar ini merupakan revisi dari SNI 03-3407-1994 Metode pengujian sifat kekekalan bentuk batu terhadap larutan natrium sulfat dan magnesium sulfat. Metode pengujian ini secara umum dimaksudkan un…
Metode uji ini merupakan acuan dan pegangan bagi pelaksana, teknisi laboratorium atau produsen dalam melakukan pengujian jumlah bahan dalam agregat yang lolos saringan 75 µm (No.200) Secara garis …