Deskripsi |
Buku Peta Deagregasi Bahaya Gempa Indonesia untuk Perencanaan dan Evaluasi Infrastruktur Tahan Gempa merupakan wujud nyata kontribusi para ahli rekayasa kegempaan Pusat Studi Gempa Nasional (PuSGeN) yang terdiri atas peneliti, akademisi, dan pakar/praktisi dari Kementerian/Lembaga Tinggi, dan komunitas asosiasi profesi. Kejadian gempa yang terus meningkat setiap tahunnya telah menimbulkan ancaman berupa kerusakan infrastruktur bangunan yang diikuti dengan banyaknya korban jiwa/luka, serta berdampak pada terganggu berbagai aspek kehidupan bermasyarakat, bangsa, dan negara. SNI gerak tanah menyediakan kerangka acuan dalam menerapkan prosedur pemilihan dan modifikasi gerak tanah untuk analisis respons riwayat waktu struktur bangunan gedung. Untuk dapat melakukan analisis tersebut, terlebih dahulu perlu dilakukan proses deagregasi berupa penyiapan dan penyusunan peta deagregasi bahaya gempa Indonesia untuk perencanaan dan evaluasi infrastruktur tahan gempa yang kelak dijadikan informasi lengkap dalam analisis lanjutan prosedur pemilihan dan modifikasi gerak tanah untuk seluruh wilayah Indonesia. Perencanaan struktur bangunan tahan gempa yang menggunakan prosedur analisis berbasis kinerja memerlukan analisis respons riwayat waktu yang didasarkan pada rekaman gerak tanah. Untuk ini diperlukan proses deagregasi nilai rata-rata magnitudo (M) dan jarak (R) kejadian gempa yang mewakili suatu sumber gempa, nilai pasangan M dan R ini selanjutnya digunakan untuk mencari suatu pencatatan rekaman gerak tanah akibat gempa yang mempunyai kemiripan M, R dan tatanan tektoniknya. Buku Peta Deagregasi Bahaya Gempa Indonesia untuk Perencanaan dan Evaluasi Infrastruktur Tahan Gempa ini berisi tentang analisis untuk menilai bahaya gempa pada suatu lokasi dengan pendekatan probabilistik yang kemudian dilanjutkan dengan analisis deagregasi untuk menentukan pasangan magnitudo (M) dan jarak (R) yang merepresentasikan kontribusi bahaya gempa suatu sumber gempa yang ditampilkan dalam bentuk peta deagregasi nilai magnitudo (M) dan jarak (R). Buku ini merupakan kelanjutan dari Buku Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia (ISBN 978-602-5489-01-3) yang diterbitkan Tahun 2017. Buku ini diharapkan dapat dijadikan acuan dalam menentukan infrastruktur bangunan tahan gempa yang lebih jelas dan akurat karena menggunakan suatu analisis untuk mendapatkan struktur bangunan yang aman, yaitu melalui analisis riwayat waktu respons linier (Linear Response History Analysis, LRHA) dan analisis riwayat waktu non-linier (Non-Linear Response History Analysis, NLRHA). |