Tata cara ini mencakup cara-cara pelaksanaan pembuatan sumuran uji dan paritan uji secara manual di dalam tanah, ketentuan-ketentuan dan prosedur pelaksanaan serta pelaporan.
Standar ini disusun berdasarkan kebutuhan pelaksana teknis di lapangan untuk dipakai sebagai acuan dalam menentukan elevasi muka air tanah. Terdapat beberapa prosedur pengukuran yang akan dijelaska…
Model air tanah secara rutin digunakan di dalam pengambilan keputusan manajemen sumber-sumber air dan lingkungan. Hasil penerapan ini harus bisa dipertahankan secara ilmiah dan pengambil keputusan …
Standar ini merupakan salah satu dari standar-standar mengenai penerapan program model aliran air tanah. Standar ini khusus menguraikan teknik yang harus dipakai untuk membandingkan hasil-hasil dar…
Pengukuran tegangan hisap tanah adalah salah satu metode untuk menentukan kadar air secara tidak langsung. Tegangan hisap tanah memiliki hubungan dengan kadar air tanah. Untuk mendapatkan nilai kad…
Pengukuran laju infiltrasi dapat dilakukan pada permukaan tanah, pada kedalaman tertentu, pada lahan kosong, atau pada lahan bervegetasi. Walaupun satuan infiltrasi serupa dengan konduktivitas hidr…
Standar ini disusun secara adaptasi dengan mengacu pada ASTM D 5434, Field Logging Subsurface Exploration of Soil and Rock yang sebagian isinya disesuaikan berdasarkan hasil penelitian di lapangan …
Standar ini meliputi : 1) ketentuan, cara pengerjaan dan laporan; 2) penentuan sifat hidraulik yaitu transmisivitas T dan koefisien kandungan S dari akuifer tertekan tunggal, yang tersusun dari bat…
Maksud dan tujuan dari penyusunan SNI ini adalah sebagai acuan dalam melaksanakan pembangunan sumur produksi dengan sistem sirkulasi langsung pada pelaksanaan pengeboran atau eskplorasi air tanah. …
Metode ini membahas penentuan transmisivitas akuifer tertekan akibat suatu perubahan muka air di dalam sumur secara tiba-tiba.