Revisi Standar Nasional Indonesia (SNI) Bronjong Kawat (SNI 03-0090-1987) dilakukan untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi pembuatan bronjong kawat yang kini menggunakan anyaman mesin dan…
Standari ini bertujuan memberikan acuan bagi perencana mengenai persyaratan mutu bahan elastis yang digunakan sebagai perapat celah sambungan pada komponen dan elemen bangunan untuk mencegah keboco…
Spesifikasi ini bertujuan memberikan acuan mengenai persyaratan mutu kapur yang digunakan untuk stabilisasi tanah. Spesifikasi ini berguna bagi perencana dan pelaksana pembangunan, memastikan kapur…
Standar ini berisi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, persyaratan umum, persyaratan keseragaman tambahan, persyaratan kinerja, pengambilan contoh, metode uji. penolakan, pengepaka…
Spesifikasi ini bertujuan memberikan panduan mengenai persyaratan mutu bahan tambahan yang digunakan dalam campuran beton untuk mencapai sifat-sifat khusus seperti kemudahan pengerjaan, waktu pengi…
Standar ini mencakup ketentuan- ketentuan dan persyaratan-persyaratan abu terbang batu bara dan pozolan alam mentah atau yang telah dikalsinasi untuk digunakan sebagai bahan tambahan dalam campuran…
Standar ini mencakup penggunaan batang baja mutu tinggi tanpa pelapis yang digunakan dalam struktur beton prategang, baik untuk sistem pratarik maupun pascatarik, serta angkur tanah. Batang baja ha…
Metode pengujian ini digunakan untuk menentukan pengambilan contoh uji agregat untuk berbagai tujuan, seperti penelitian, kontrol produksi, dan penilaian variasi bahan. Selain itu, metode ini juga …
Metode ini mengatur prosedur pengambilan contoh uji dan pengisian cat emulsi bitumen yang digunakan sebagai pelindung pada logam dan penutup atap. Standar acuan mencakup ASTM D4, ASTM D140, ASTM D1…
Metode pengujian ini bertujuan menentukan viskositas resin epoksi dan bahan pengeras, baik dalam kondisi tidak terlarut maupun dilarutkan pada suhu ruang, berdasarkan standar JIS K 7233. Istilah ut…